Model
atom Bohr mengemukakan bahwa atom terdiri dari inti berukuran sangat
kecil dan bermuatan positif dikelilingi oleh elektron bermuatan negatif
yang mempunyai orbit. Inilah gambar teori model atom Bohr. Penjelasan
teori atom Bohr dapat dibaca pada sub bunyi postulat teori atom Bohr di
bawah.
Penjelasan Teori Atom Bohr
Niels
Bohr mengajukan teori atom Bohr ini pada tahun 1915. Karena model atom
Bohr merupakan modifikasi (pengembangan) dari model atom Rutherford,
beberapa ahli kimia menyebutnya dengan teori atom Rutherford-Bohr.
Walaupun teori atom Bohr ini mengalami perkembangan, namun kenyataannya
model atom Bohr masih mempunyai kelemahan. Namun demikian, beberapa poin
dari model atom Bohr dapat diterima. Tidak seperti
teori atom Dalton maupun
teori atom Rutherford, keunggulan teori atom Bohr dapat menjelaskan tetapan Rydberg untuk garis
spektra emisi hidrogen. Itulah salah satu kelebihan teori atom Niels Bohr.
Model atom Bohr berbentuk seperti tata surya, dengan elektron yang
berada di lintasan peredaran (orbit) mengelilingi inti bermuatan positif
yang ukurannya sangat kecil. Gaya gravitasi pada tata surya secara
matematis dapat diilustrasikan sebagai gaya Coulomb antara nukleus
(inti) yang bermuatan positif dengan elektron bermuatan negatif.
Bunyi Postulat Teori Atom Bohr
Teori atom Bohr kiranya dapat dijelaskan seperti berikut:
- Elektron mengitari inti atom dalam orbit-orbit tertentu yang
berbentuk lingkaran. Orbit-orbit ini sering disebut sebagai kulit-kulit
elektron yang dinyatakan dengan notasi K, L, M, N ... dst yang secara
berututan sesuai dengan n = 1, 2, 3, 4 ... dst.
- Elektron dalam tiap orbit mempunyai energi tertentu yang makin
tinggi dengan makin besarnya lingkaran orbit atau makin besarnya harga n.
Energi ini bersifat terkuantisasi dan harga-harga yang diijinkan
dinyatakan oleh harga momentum sudut elektron yang terkuantisasi sebesar
n (h/2π) dengan n = 1, 2, 3, 4 ... dst.
- Selama dalam orbitnya, elektron tidak memancarkan energi dan
dikatakan dalam keadaan stasioner. Keberadaan elektron dalam orbit
stasioner ini dipertahankan oleh gaya tarik elektrostatik elektron oleh
inti atom yang diseimbangkan oleh gaya sentrifugal dari gerak elektron.
- Elektron dapat berpindah dari orbit satu ke orbit lain yang
mempunyai energi lebih tinggi bila elektron tersebut menyerap energi
yang besarnya sesuai dengan perbedaan energi antara kedua orbit yang
bersangkutan, dan sebaliknya bila elektron berpindah ke orbit yang
mempunyai energi lebih rendah akan memancarkan energi radiasi yang
teramati sebagai spektrum garis yang besarnya sesuai dengan perbedaan
energi antara kedua orbit yang bersangkutan.
- Atom dalam molekul dikatakan dalam keadaan tingkat dasar (ground state)
apabila elektron-elektronnya menempati orbit-orbit sedemikian sehingga
memberikan energi total terendah. Dan apabila elektron-elektron
menempati orbit-orbit yang memberikan energi lebih tinggi daripada
energi tingkat dasarnya dikatakan atom dalam tingkat tereksitasi (excited state). Atom dalam keadaan dasar lebih stabil daripada dalam keadaan tereksitasi.
Model Hidrogen Bohr
Contoh paling sederhana dari model atom
hidrogen Bohr (Z = 1) atau sebuah ion mirip hidrogen (Z > 1), yang
mempunyai elektron bermuatan negatif mengelilingi inti bermuatan
positif. Energi elektromagnetik akan diserap atau dilepaskan ketika
sebuah elektron berpindah dari lintasan satu ke lintasan lain. Jari-jari
dari lintasan bertambah sebagai n
2, dimana n adalah bilangan
kuantum utama. Transisi dari 3 ke 2 menghasilkan garis pertama dalam
deret Balmer. Untuk hidrogen (Z = 1) akan menghasilkan foton dengan
panjang gelombang 656 nm (cahaya merah).
Kelemahan Teori Atom Bohr
Walaupun dinilai sudah revolusioner, tetapi masih ditemukan kelemahan teori atom Bohr yaitu:
- Melanggar asas ketidakpastian Heisenberg karena elektron mempunyai jari-jari dan lintasan yang telah diketahui.
- Model atom Bohr mempunyai nilai momentum sudut lintasan ground state yang salah.
- Lemahnya penjelasan tentang prediksi spektra atom yang lebih besar.
- Tidak dapat memprediksi intensitas relatif garis spektra.
- Model atom Bohr tidak dapat menjelaskan struktur garis spektra yang baik.
- Tidak dapat menjelaskan efek Zeeman.
sumber: http://www.ilmukimia.org/2013/01/teori-atom-bohr.html